Lembaga Pendidikan Modern
Antara Pendidikan Berbasis sosial versus
Pendidikan Berbasis Bisnis
Wajib belajar 12 tahun bagi anak
indonesia yang dicanangkan merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka
meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Anggaran negarapun disiapkan
untuk menjalankan program ini, pemberian bantuan untuk sekolah-sekolah negeri
maupun swasta mulai digulirkan, baik untuk sarana, prasarana maupun bagi siswa
itu sendiri. Disamping itu pula pemerintah memberikan program peningkatan bagi
guru melalui sertifikasi mesti dalam prakteknya, kita belum melihat hasil dari
tujuan tersebut.
Sekolah-sekolah Negeri terus
diperbaiki, sedang sekolah/lembaga swasta tergantung pada pengelolanya. Dan
inilah yang menarik buat saya bahas, Lembaga Pendidikan Swasta yang baik
biasanya di kelola dengan manajemen yang baik, lembaga ini banyak di cari oleh
masyarakat, mesti para wali murid harus mengeluarkakn biaya yang cukup banyak,
karena mereka menilai mutu lulusan yang baik dan unggul menjadi tujuan dari
lembaga pendidikan ini. Disisi yang lain lembaga pendidikan swasta keadaanya
sangat menghawatirkan dan banyak pula yang gulung tikar.
Sejatinya lembaga pendidikan
menciptakan lulusan yang siap menghadapi hidup di masanya, sehingga potensi
yang dikembangkan dapat disalurkan dalam proses pembangunan bangsa, negara dan
Agamanya.untuk itu lembaga pendidikan hendaknya mempersiapkan dan merencanakan
program tersebut dengan baik secara terarah dan terperinci. Sehingga prosesnya
berjalan sesuai dengan tujuan.
Pergeseran
paradigma baru tentang lembaga pendidikan dari lembaga sosial mejadi lembaga
bisnis hendaknya disikapi dengan melihat kelebihan dan kekurangnya, Saat ini lahan pendidikan sudah dilirik oleh
pengusaha-pengusaha bermodal besar yang sebelumnya bergerak di luar bidang
pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan sudah menjadi lahan bisnis.
Lembaga pendidikan yang berbasis bisnis akan berupaya mengembangkanya
lembaganya dengan manajemen bisnis, dimana manjemennya dibuat sedemikian rupa
guna menarik konsumen yang banyak.
Terlepas lembaga pendidikan itu
berbasis sosial atau berbasis bisnis, tuntutan zaman memaksa para pengelola
lembaga pendidikan harus mengambil langkah antisipatif untuk mempersiapkan
kemampuannya agar dapat bertahan di zamannya.
Mempersiapkan materi yang sesuai dengan zaman, mengoptimalkan sumber
daya yang ada, bagaimana mengelola keuangan dimana bukan hanya keuntungan yang
diraih dan menjadi fokus namun stabilitas dari semua pendukung tetap terjaga,
dan sebagainya.
Maka Pendidikan Modern baik itu lembaga
berbasis sosial maupun berbasis bisnis, lembaga tersebut harus mempersiapkan
diri untuk menghadapi zamannya termasuk pondok pesantren. Waallahu'alam.
Insya Allah kasus antara Lebaga Pendidikan berbasis sosial Versus Berbasis Bisnis akan di bahas pada kesepatan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar