Ada 4 hal dalam kehidupan kita dimana Rasulullah Memohon kepada Allah untuk menjaga dari 4 hal tersebut :
Pertama, Hati
Kedua, Ilmu
ketiga, Jiwa
Keempat, Doa
Hati..
Hati bila kita lihat dibeberapa literatur berasal dari bahasa Arab yakni qalbun, asal katanya Qalaba, yang berarti berbalik hati memiliki potensi berbolak-balik, satu saat ia baik di saat yang lain ia buruk, suatu saat ia menerima di saat yang lain ia menolak..
kita hampir setiap hari sholat, dengan sholat kita dapat berkomunikasi dengan Allah, sholat akan baik bila hati kita khusyu', dengan khusyu' makna sholat akan lebih bermakna sebagai tanha anil fahsyai wal mungkar, dan akan merubah perilaku yang menpunya sholat.
maka Rasulullah Mengajarkan kita untuk berdoa :
Allahumma innii 'audubika min qolbin la Yaksya'
Ya Allah aku berlindung dari hati yang tidak Khusyu...
Ilmu..
Iman yang kita punya mayoritas adalah keturunan sehingga terkadang kita tidak mendalami secara baik, bahkan kita sering melakukan banyak ritual tanpa di dasari ilmu. maka segera berilmu setelah kita iman menjadi keharusan bagi kita...
berbeda lagi dengan masalah para pencari ilmu, baik siswa, mahasiswa baik S1, S2 atau S3. betapa banyak para pencari ilmu semangat mencari ilmu sampai ke timur tengah, mesir, mekkah dan madinah, ada yang kebeberapa negara eropa, jepang, bahkan tetangga kita malaysia setelah pulang dari studinya tidak memberi manfaat, bahkan membawa kerusakan.
yang dari timur membawa faham yang mengharamkan adat dan kebiaasaan masyarakat, sehingga terjadilah kerusuhan antar golongan.
yang dari barat memberikan faham sekulerisme dan liberalisme yang kebablasan tanpa batas. sehingga mereka yang awam menelan langsung faham ini tanpa bisa menyaring.
padahal ilmu di cari untuk memberi manfaat..
maka Rasulullah melanjutkan doanya agar berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat..
# wa min ilmin laa yanfa'
dan aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat..
nafs atau Jiwa
nafs dalam bahasa indonesia dapat kita artikan jiwa, jiwa adalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang memberi daya dalam hidup kita,
jiwa harus di kendalikan agar tidak rakus dan sombong karena manusia memiliki naluri untuk itu,
sebagaimana di sebutkan dalam hadits ketika manusia di berikan satu lembah emas ia pasti meminta dua, ketika sudah dua ia meminta tiga..
maka Rasulullah melanjutkan doanya agar terhindar dari jiwa yang tidak pernah kenyang..
# wa min nafsin la tasba'
dari nafs yang tidak pernah kenyang
Doa
Setiap hari kita berdoa, memohon apa yang kita mohon, meminta apa yang kita minta hanya kepada Allah pemiliki segalanya. doa adalah senjatanya orang-orang yang beriman. maka tak ada kebahagian orang yang berdoa selain dijawab dan didengar doanya.
dalam sebuah hadits di sebutkan ada seorang musafir berdoa, memohon dengan sangat kepada Allah padahal ia memakai pakaian yang haram, memakan makanan yang haram maka Allah tidak menerima doanya. dari hadits inilah ada beberapa syarat agar doa di dengar.
Doa yang didengar adalah harapan kita
maka di akhir doa yg diajarkan Rasulullah kita di suruh untuk berlindung dari doa yang tidak di dengar..
""wa 'audzubika min duaain laa yusma'
dan aku berdoa dari doa yang tidak di dengar
terhimpunlah doanya menjadi :
# Allahumma innii 'audubika min qolbin la Yaksya'
# wa min ilmin laa yanfa'
# wa min nafsin la tasba'
# wa 'audzubika min duaain laa yusma'
akan diberikan pada kuliah ringkas di Masjid Raya Al Amaliah 24 oktober 2013
0 komentar:
Posting Komentar