Selasa, 26 Maret 2013

Seri pend. Anak 1


SALAH ANAK ATAU ORANG TUA?

Suatu hari seorang ibu mengeluhkan kepada saya tentang kenakalan anaknya, jika dinasihatin selalu membantah, sampai ibu tersebut angkat tangan untuk mengatasi kenakalan anaknya.

Saya  Sebagai seorang guru yang belum menikah dan tentunya belum pernah merasakan memilki seorang anak  tidak dapat berkata banyak saya hanya menyarankannya agar  bersabar dan teruslah berdoa untuk kebaikan anaknya. Karena sejarah membuktikan sebaik apapun orang tua mendidik anak jika Allah menakdirkannya menjadi anak yang tidak baik maka ia akan tetap pada ketidak baikannya.

Kisah para nabi memberikan inspirasi kepada kita, ada Ismail yang sholeh, taat dan patuh kepada ayahnya ibrahim, adapula kisah durhaka anak nabi luth. Namun usaha nabi Luth membujuk dan mendidik anaknya  begitu besar dan luar biasa. Hingga di puncak gunung sang nabi menyerunya untuk ikut kepada jalan ayahnya namun ia tetap menolak. Kisah nabi luth ini mengajarkan kita untuk tetap mendidik dengan baik anak-anak kita hingga takdir nanti yang menjadikan anak kita baik atau tidak.

Pembahasan

Anak merupakan amanah yang diberikan Allah kepada orang tua, orang tuanyalah yang akan membentuknya menjadi baik dan tidak. hal tersebut di perjelas dalam sebuah hadits.


 يُمَجِّسَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَانِهِ اَوْ يُهَوِّدَانِهِ فَأَبَوَاهُ الْفِطْرَةِ عَلٰى يُوْلَدُ مَوْلُوْدِ كُلُّ  

Artinya : “Setiap anak sebenarnya dilahirkan di atas fitrah (Islam). kedua  orang tuanyalah akan membuatnya menjadi yahudi, nasrani, atau majusi”. (HR. Bukhari)

Perumpamaan anak dengan orang tuanya laksana buah yang jatuh. Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Orang tua yang baik dalam mendidik anak-anaknya ia akan mendapatkan anaknya baik, begitu pun sebaliknya.

Dalam hal tersebut Ibn Qayyim Al Jauziyah berkata : Barang siapa yang dengan sengaja tidak mengajarkan apa yang bermanfaat bagi anaknya dan meninggalkanya begitu saja, berart dia telah melakukan suatu kejahatan yang sangat besar. Kerusakan pada diri anak kebanyakan datang dari sisi orang tua yang meninggalkan mereka dan tidak mengajarkan kewajiban-kewajiban dalam agama berikut sunnah-sunnahnya
Orang tua yang Menyalahkan anak atas kenakalannya hakikatnya menyalahkan kerjaan yang telah diperbuatnya, memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang layak di contoh mungkin menjadi solusi bagi kenakalan anaknya, mungkin ada hak anak yang belum tertunaikan yang orang tua lupa atau memang tidak tahu, seperti memberi kasih sayang, memberikan waktu yang luas bagi anak untuk dapat mencurahkan rasa hatinya.

Orang tua yang baik akan berusaha memahami hak anak-anaknya, dalam islam hak anak terbagi atas hak sebelum dilahir dan sesudah dilahirkan.

Hak-hak anak sebelum dilahirkan diantaranya :
  • Hak untuk mendapatkan ayah dan ibu yang sholeh.
  •  Hak untuk Mendapatkan Perlindungan dan Perawatan Dalam Kandungan


Adapun hak-hak anak setelah dilahirkan diantaranya :
a.       Hak untuk Hidup
b.      Hak Mendapatkan Waris
c.       Adzan dan Iqamah Pada Telinga Bayi
d.      Hak untuk di Tahnik dan Disusui
e.      Aqiqah dan Mencukur Rambut Anak
f.        Hak Nasab dan Nama yang Baik
g.       Khitan dan Pengaturan Tempat Tidur yang Terpisah
h.      Perlindungan Duniawi dan Ukhrawi
i.        Hak untuk Mendapatkan Pemeliharaan dan Nafkah yang Halal
j.        Hak untuk Mendapatkan Pendidikan dan Pengembangan Potensi
k.       Hak Atas Perlakuan yang Adil
l.        Hak untuk Mendapatkan Kasih Sayang dalam Lingkungan yang Islami
m.    Merentangkan Batas Kelahiran
n.      Hak Anak untuk Didoakan
Pada posting kali ini saya tidak akan membahas satu persatu hak-hak anak tersebut, insya Allah akan di bahas pada postingan selanjutnya.

Kesimpulannya sebelum orang tua menyalahkan anak atas kenakalannya, sudahkan orang tua menunaikan kewajibannya terhadap hak-hak anak-anaknya.  Wallahual’am   

1 komentar:

Anonim mengatakan...

subahanallah...